Kota Surakarta
Kota
Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah
dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan
Pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan laut.
Dengan luas sekitar 44 km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45'
15" - 110 45' 35" Bujur Timur dan 70' 36" - 70' 56" Lintang Selatan.
Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar,
yaitu Sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan
Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta
lalu lintas perdagangannya.
Batas wilayah
Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten
Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan
Kabupaten Karanganyar. Batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten
Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sedang batas wilayah Selatan
adalah Kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah
kecamatan, yaitu Banjarsari, Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon dan
Jebres.
Suhu udara maksimum Kota Surakarta
adatah 32,5 derajat Celcius, sedang suhu udara minimum adalah 21,9
derajat Celcius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan
kelembapan udara 75%. Kecepatan angin 4 knot dengan arah angin 240
derajat. Solo beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau
sepanjang 6 bulan tiap tahunnya.
Wali kota
Wali kota Surakarta saat ini adalah Ir. Joko Widodo, sedangkan wakilnya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Pasangan wali kota dan wakil wali kota ini, yang sering disebut sebagai Jokowi-Rudy, pertama kali terpilih sebagai walikota Solo untuk masa bakti 2005-2010. Kemudian pasangan dari PDI-P ini terpilih lagi untuk masa bakti kedua dengan perolehan suara lebih dari 90% untuk masa jabatan 2010-2015
Di
bawah kepemimpinan Jokowi dan Rudy, Solo mengalami perubahan yang
pesat. Para pedagang barang bekas di Taman Banjarsari dapat direlokasi
hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka.
Investor diberi syarat untuk mau memikirkan kepentingan publik.
Komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal)
diadakan secara rutin dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang
terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman.
Sebagai tindak lanjut branding, Jokowi mengajukan Surakarta
untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima
pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta
menjadi tuan rumah konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober
2008 ini.
Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"